Ada bercak putih di mulut atau lidah dan rasanya perih? Anda sudah pasti tahu kalau ini sariawan. Tapi sudah paham belum kalau sebenarnya sariawan ini disebabkan oleh infeksi jamur?
Tidak heran kalau obat sariawan di apotik lebih banyak disarankan yang berbentuk kumur karena pencegahan infeksi yang lebih besar bisa dihentikan dengan efektif.
Apa Penyebab Sariawan?
Menurut situs kesehatan Webmd, sariawan atau biasa dikenal dengan Thrush ini ternyata tidak hanya muncul di area mulut dan gusi saja, tapi juga pada bagian lain seperti vagina.
Infeksi ini disebabkan oleh candida fungus yang bersarang di mulut, sistem pencernaan dan kulit.
Biasanya jamur ini dikendalikan oleh bakteri baik yang ada di tubuh kita, namun karena beberapa hal jamur ini menjadi tumbuh subur dan menyebabkan infeksi.
Penyebab utama infeksi jamur ini selain karena menurunnya sistem kekebalan tubuh juga dikarenakan beberapa penyakit berat, antibiotik stres dan prosedur pengobatan lainnya.
Beberapa penyakit berat juga disinyalir memunculkan sariawan baik di mulut atau di area kemaluan seperti:
- Diabetes yang parah
- Infeksi HIV
- Kanker
- Mulut kering
- Perubahan hormon
Apakah Sariawan Juga Punya Gejala?
- Rasa sakit saat menelan atau bahkan sulit menelan makanan.
- Seperti ada makanan yang terjebak di area tenggurokan atau sekitar dada.
- Demam, jika infeksi menyebar di area esophagus.
Bagaimana Cara Mengetahui Apakah Sariawan Saya Termasuk Ringan atau Parah?
- Mengambil sampel jamur atau bakteri di mulut. Biasanya di bagian tenggorokan.
- Endoscopy bagian esophagus, perut dan sebagian kecil sistem pencernaan.
- Melakukan x-rays di are esophagus.
Beberapa Jenis Obat Sariawan di Apotik Yang Bisa Dipakai:
- Obat sariawan di apotik yang bisa digunakan adalah obat anti jamur. Ini akan sangat membantu sariawan di lidah. Obat kumur ini tersedia dalam bentuk tablet, cairan atau permen pelega tenggorokan atau lozonges.
- Untuk obat sariawan di apotik dalam bentuk kumur ini, Anda bisa menggunakan clomatrizole atau nystatin. Obat ini berbentuk permen dan dibiarkan larut di dalam mulut.
- Kalau dinilai tidak memberikan efek apa pun, dokter umumnya meresepkan itaconazole dan fluconazole. Sementara jamus yang menyebar ke bagian tubuh lainnya bisa menggunakan amphotericin B yang disuntikan.
- Bagi buah hati yang masih minum ASI, Anda bisa mengoleskan krim antijamur di bagian payudara agar infeksi tidak semakin marah.